Seklumit Hidup yang Belum Terceritakan

"hhh hidup.."

Lama juga tak banyak bersua di blog yang gaje ini. Lama tak menyuarakan hidup di sini. Aku kembali. Seperti beberapa tahun lalu, mau menuliskan sekelumit hidupku. Banyak yang terlewatkan, dan akan ku ceritakan.

Tahun 2016, sudah kuceritakan, kan? Aku bertemu dan menjalin hubungan dengan seseorang. Tahun 2018 aku harus berpisah, mematahkan hatiku sendiri. Tahun 2018 ibarat tahun perjuangan juga bagiku. Dari sisi keluarga, ekonomi, cinta, dan banyak hal.

Tunggu, sepertinya memang hidupku banyak berjuangnya setelah ku baca-baca kembali cerita hidup lamaku, Hidup itu memang perjuangan ya haha..

Baiklah, dimulai di tahun 2018. Berarti saat ini umurku tepat 20 tahun, terjadi proses pendewasaan. Disitulah juga, orangtuaku terlilit hutang karena ditipu. Tidak punya rumah, semua lenyap, pindah-pindah. Aku pun sering juga kena marah dari banyak orang karena hutang orangtuaku. Diikutin sama orang yang tak dikenal. Harus jaga adik. Harus pura-pura berani dan tegar.

Lagipula hubunganku dengan pacarku waktu itu tidak baik. Aku makin kurus. Merasa tidak dicintai lagi dan kuputuskan untuk berhenti bersamanya. Aku rasa itu yang terbaik. Sedih, berminggu minggu dengan tangisan. Apalagi aku sudah begitu erat dengan keluarganya. Ditambah kondisi keluarga dan ekonomi keluarga. Aku sedikit benci hidupku. Tapi aku masih ada harapan, dan kurasa harapan itu yang membuatku bertahan.

Hingga akhirnya setelah setahun keluargaku bersembunyi dan mulai nyicil hutang-hutang juga kontrak rumah, omku menawarkan rukonya untuk ditempati dan dibuat usaha. Ya, tapi aku memilih tinggal di kos sama Zefrien, sahabatku. Lagipula aku sibuk, aku siaran dan bekerja juga kuliah. Makanya dibolehkan untuk ngekos daripada pulang malam terus.

Aku sempat bertemu seseorang kelahiran 92. Dia lembut hatinya, dan mengenalkanku kembali pada puisi. Dia mengajakku berkomitmen. Aku mengiyakan karena aku merasa dicintai, mungkin dia jatuhnya malah jadi pelarianku setelah putus dengan mantanku. Aku tidak begitu mencintainya, hanya karena merasa dicintai. Dan benar, orangtuaku pun tak setuju karena pekerjaannya juga. Makin lama, aku juga tak yakin, dia juga tak yakin. berakhirlah komitmen itu. Tapi tak ada yang sia-sia. Aku belajar banyak darinya. Aku belajar berpuisi dan sastra. menyenangkan.

Sekarang tahun 2020 ya? Umurku sudah 22 tahun. Haha.. Seperti biasa, ulangtahunku tidak pernah ada perayaan besar. Dirayakan sekali, saat umurku 6 tahun sepertinya, aku lupa, tak begitu suka mengingat masa lalu.

Aku bertemu kembali dengan seseorang. Dia bisa membuat hatiku kembali terbuka. Makin lama aku makin mencintainya. Namun aku kembali takut akan hal-hal tidak menyenangkan yang bakal terjadi. Sesiap-siapnya aku, aku masih takut. Dia sangat ku kagumi. Banyak keahlian yang dia punya, dibanding aku. Aku jadi merasa sangat ciut. Aku mau bersama dia. Tapi aku sadar, cinta saja tak cukup ya untuk membangun hubungan yang lebih lanjut. Aku masih belum tahu kelanjutan cerita kami berdua. Satu yang jelas, aku mencintainya.


Komentar

Postingan Populer