Luka untuk Hidup

Kita ada melewati banyak masa, baik itu masa bayi, kanak-kanak, remaja, hingga nanti menjadi dewasa dan tua. Itulah kehidupan, bayi-kanak-remaja-dewasa-tua--dan selesai--. Tapi untuk mengerti sebuah kehidupan butuh proses yang panjang. Hidup itu memang indah--disaat kita masih anak-anak, hidup itu penuh tantangan--disaat kita telah dewasa, hidup itu tidak mudah!

Kita perlu merasakan luka untuk mengenal kehidupan. Terluka harus kita jalani untuk paham dan mengerti, serta menjadikan kita menjadi pribadi yang dewasa. Saat seseorang mengatakan ia tidak terluka, dia adalah orang yang munafik. tak ada seseorangpun yang tak terluka dalam kehidupannya. Bahaya jika seseorang tak terluka dalam hidupnya. seseorang yang tak pernah terluka itu tak akan pernah hidup.

Sebuah kehidupan membentuk kita menjadi manusia, benar-benar manusia. Bukan robot ataupun patung yang terbuat dari bahan keras, yang tak pernah terluka. Bukan! Dan bahkan karena terluka, seseorang akan melukai orang lain. Dan itulah kehidupan, saling melukai.

Seseorang yang tidak mau terluka tak akan disegani. Orang itu akan dijauhi, sehingga ia bisa terluka. karena orang yang tidak terluka itu sangat bisa melukai orang lain.

Jadi, memang perlu terluka untuk mengerti sebuah kehidupan!

Komentar

Postingan Populer